您的当前位置:首页 > 百科 > Pakar Ungkap Urgensi RUU Penilai untuk Lindungi Profesi dan Dorong Nilai Tambah Aset 正文
时间:2025-05-24 00:32:02 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Para pakar dari berbagai perguruan tinggi menegaskan pentingnya percepatan quickq免费下载
Para pakar dari berbagai perguruan tinggi menegaskan pentingnya percepatan pembentukan Rancangan Undang-Undang Penilai (RUUP) guna memperkuat peran strategis profesi penilai serta mendukung pembangunan berkelanjutan di era digital.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Mohammed Ali Berawi, menilai bahwa pendekatan konvensional dalam penilaian aset belum memadai untuk merespons kompleksitas pembangunan infrastruktur modern, kota cerdas, dan transformasi digital.
“Penilaian aset harus memperhitungkan pengaruh infrastruktur publik, integrasi teknologi, serta nilai-nilai ESG (Environmental, Social, and Governance). Tanpa itu, kita kehilangan banyak potensi nilai tambah,” ujar Ali dalam seminar MAPPI bertajuk Refinement & Accelerating Indonesia Valuation Act (RUUP) as Part of Public Protectiondi Jakarta.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Didesak Segera Disahkan, Pengamat: Ini Ujian Nyata Komitmen Antikorupsi
Ali menekankan pentingnya RUU Penilai memiliki kerangka hukum yang adaptif dan progresif, tidak sekadar teknis, tetapi juga relevan dengan dinamika ekonomi digital dan inovasi berkelanjutan.
Dari perspektif hukum, Guru Besar Ilmu Hukum USU, Prof. Ningrum Natasya Sirait, menyebut absennya UU Penilai membuat profesi ini rentan terhadap tekanan, gugatan hukum, hingga kriminalisasi.
“Payung hukum yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan profesi. Saat ini, penilai hanya dilindungi oleh PMK yang tidak setara undang-undang,” ungkapnya.
Baca Juga: Warning OJK! RUU Statistik Jangan Ganggu Kerahasiaan Data Keuangan
Senada, Guru Besar Hukum Universitas Sriwijaya, Prof. Joni Emirzon, menggarisbawahi bahwa asas hukum seperti kepastian, akuntabilitas, dan kejujuran tak akan efektif tanpa pengaturan dalam bentuk undang-undang.
“RUUP harus hadir untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap profesi penilai dan mencegah dampak hukum dari potensi malpraktik yang merusak reputasi profesi secara keseluruhan,” tutup Joni.
Ketiganya sepakat bahwa RUU Penilai bukan hanya soal perlindungan profesi, tapi juga instrumen penting dalam menciptakan ekosistem penilaian aset yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan pembangunan nasional ke depan.
PT Victoria Care Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Pengurus Perseroan dan Pembagian Dividen2025-05-24 00:22
日本大学建筑专业排名top20一览2025-05-23 23:41
德国艺术硕士留学申请指南!2025-05-23 23:33
太惊艳了,九亿少女的梦,迪士尼出婚纱啦!!2025-05-23 23:28
Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air Paling Tepat Waktu Selama Nataru2025-05-23 23:27
10 Wisata Alam Dunia Paling Banyak Dicari di Google, Ada dari RI?2025-05-23 22:56
太惊艳了,九亿少女的梦,迪士尼出婚纱啦!!2025-05-23 22:39
Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?2025-05-23 22:31
Minum Susu Saat Buka Puasa, Boleh atau Tidak?2025-05-23 22:19
Bawa Pulang Pasir dari Pantai Ini BIsa Didenda Rp52 Juta2025-05-23 21:47
Kabar Baik Buat Penerima PIP Tak Perlu Daftar KIP Kuliah Lagi, Kemendikbud Siap Ambil Langkah Ini2025-05-24 00:26
国外艺术名校好申请吗?这些要求你需要了解2025-05-24 00:11
一个艺术生出国留学需要花多少钱?2025-05-23 23:51
日本大学艺术设计专业排名TOP82025-05-23 23:34
BPIP Bantah Lakukan Pemaksaan Lepas Jilbab Terhadap 18 Paskibraka Putri Saat Pengukuhan di IKN2025-05-23 23:31
FOTO: Pesona Agnez Mo Pakai Batik di Gold Gala 20242025-05-23 23:22
Iwan Bule Dikabarkan Maju Cagub Jabar, Prabowo Subianto: Pantas Enggak?2025-05-23 23:20
香港美术专业研究生申请条件及留学费用2025-05-23 22:48
Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta2025-05-23 22:40
世界最好的美术学院大盘点!2025-05-23 22:04